"ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER - Meningkatkan kualitas pendidikan melalui Evaluasi komprehensif

Jabon, 12 September 2024 - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mengukur kualitas pendidikan di seluruh negeri. ANBK menggantikan Ujian Nasional (UN) dan berfokus pada tiga komponen utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM bertujuan mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi yang dianggap esensial bagi siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Survei Karakter mengevaluasi nilai-nilai moral, etika, dan sikap siswa, sementara Survei Lingkungan Belajar menilai iklim dan kualitas pembelajaran di sekolah.

Program ANBK dilaksanakan menggunakan komputer dan melibatkan siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. ANBK tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif siswa tetapi juga menilai lingkungan pendidikan secara keseluruhan. Data yang diperoleh dari ANBK diharapkan dapat menjadi dasar untuk perbaikan kebijakan pendidikan di Indonesia, serta membantu sekolah untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, ANBK memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan di seluruh negeri.

Siswa-siswi yang terlibat ini terdiri dari perwakilan kelas 8 yang dilakukan secara bergiliran sesi 1 sesi 2. Pada Hari Rabu dan Kamis, 11 & 12 September 2024. Sesi 1 di mulai pada pukul 07.30-09.40, sedangkan sesi 2 di mulai pada pukul 10.40-12.50. Siswa siswi yang terlibat terdiri dari 45 peserta dan 5 cadangan. Tempat pelaksanaan ANBK di lakukan di lab komputer SMPN 1 Jabon, yang di bagi menjadi 2 ruangan. Sebelum pelaksanaan ANBK siswa siswi di beri sosialisasi di perpustakaan SMPN 1 Jabon, dengan di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kreatif dan kelas kritis. Kesimpulan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah bahwa program ini berperan penting dalam mengukur dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. ANBK tidak hanya mengevaluasi kemampuan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga menilai karakter siswa dan kualitas lingkungan belajar di sekolah. Dengan data yang dikumpulkan dari ANBK, pemerintah dan sekolah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan, serta merumuskan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan pembelajaran dan mendukung perkembangan siswa secara lebih holistik. ANBK menjadi alat untuk mendorong pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan berkualitas di seluruh Indonesia. (Ziven, Alvin dan Brillian).