Inovasi Hijau: Mengubah Limbah Lokal Menjadi Produk Bernilai ala Siswa SMP Progresif Bumi Shalawat

Pada kurun waktu antara tanggal 30 September hingga 5 Oktober 2024, SMP Progresif Bumi Shalawat mengadakan sebuah proyek penelitian bertajuk "Pemanfaatan Bahan Lokal Indonesia untuk Mendukung Go Green Life Style." Kegiatan ini diikuti oleh tiga kelas, yaitu kelas 9I (Al Ayyubi), 9J (Abul Casis), dan 8K (Al Hibri). Tujuan dari proyek ini adalah melatih siswa untuk lebih kritis, menumbuhkan kepedulian lingkungan, serta membiasakan mereka dalam penerapan keterampilan penelitian yang baik dan terstruktur.

Proyek ini difokuskan pada pemanfaatan bahan-bahan lokal Indonesia yang sering kali dianggap sisa atau limbah, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai guna. Siswa terlibat dalam proses penelitian secara sistematis, mulai dari perencanaan hingga eksekusi, di mana mereka mempraktikkan keterampilan soft skill dan hard skill yang relevan dengan penelitian ilmiah, termasuk pengambilan data yang akurat dan sesuai standar.

Selama proses pembuatan, para siswa belajar bagaimana mengolah limbah organik dan bahan-bahan lokal menjadi produk siap pakai yang bermanfaat untuk masyarakat. Beberapa produk yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain sabun berbahan dasar ekstrak tanaman lokal seperti buah Pedada, bunga Rosela, daun Jambu Biji, buah Bengkoang, dan daun Seledri. Tidak hanya itu, mereka juga menciptakan parfum alami yang memanfaatkan keharuman bunga Mawar, rosemary, daun Thyme, daun teh hijau, dan cengkeh.

Selain pembuatan sabun dan parfum, salah satu produk inovatif yang dihasilkan dalam proyek ini adalah kompos. Siswa memanfaatkan limbah organik dari daun kering dan sisa sayuran, kemudian menggabungkannya dengan MOL (Microorganisme Lokal) yang berasal dari nasi basi. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah organik dan memberikan alternatif ramah lingkungan untuk pupuk alami.

Melalui proyek ini, para siswa tidak hanya diajak untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga empati terhadap lingkungan. Mereka menyadari bahwa gaya hidup ramah lingkungan (Go Green Lifestyle) bukan sekadar tren, melainkan tanggung jawab bersama yang bisa diwujudkan dengan tindakan nyata. Dari penelitian ini, mereka belajar bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil, seperti mengolah limbah menjadi kompos atau menciptakan produk dari bahan alami.

Harapan besar dari proyek ini adalah agar para siswa tidak berhenti sampai di sini. Penelitian yang telah mereka lakukan dapat dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah, menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal serupa. Selain itu, produk-produk yang dihasilkan, seperti sabun, parfum, dan kompos, dapat dikembangkan lebih lanjut, bahkan diproduksi secara massal untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan di kalangan yang lebih luas.

Proyek ini tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam melakukan penelitian yang berpotensi untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Melalui kegiatan ini, siswa belajar betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana pemanfaatan bahan-bahan lokal dapat memberikan dampak positif bagi gaya hidup yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Harapannya, hasil dari proyek ini dapat diadopsi secara lebih luas, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Proyek penelitian ini menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli lingkungan, kreatif, dan inovatif dalam mencari solusi dari tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini. (JH)