KUNJUNGAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 KREMBUNG KE TPST 3R BUMI LESTARI TULANGAN

Aug 23, 2024 - 06:04
Aug 23, 2024 - 09:37
 0  25
KUNJUNGAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 KREMBUNG KE TPST 3R BUMI LESTARI TULANGAN

Krembung- Selasa, 20 Agustus 2024, hari kedua Kegiatan Projek kelas VIII dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Subtema Kreasi sampah plastik, peserta didik SMPN 1 Krembung mengadakan kunjungan ke TPST 3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle) Bumi Lestari Tulangan.

 Kunjungan dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang pertama pukul 08.00 WIB diikuti oleh peserta didik kelas VIII-1 sampai kelas VIII-4 dan gelombang kedua pukul 09.00 diikuti oleh peserta didik kelas VIII-5 sampai kelas VIII-8. Pukul 07.30 terlihat peserta didik gelombang pertama berdatangan. Mereka ada yang berboncengan dengan temannya dan ada pula yang diantarkan orangtua mereka. Tampak wajah keingintahuan mereka kenapa mereka hari ini belajar di tempat pengolahan sampah, walaupun semilir angin sesekali menghembuskan aroma yang kurang sedap mereka tetap tampak antusias.

Pukul 08.00 semua disambut oleh tim pengolahan sampah yaitu Bapak Nurhadi, Bapak Budi Santoso, dan Bapak Buasan dan dipersilakan untuk masuk ke tempat pengolahan sampah setelah seluruh siswa berkumpul sebelum acara dimulai kita melakukan sesi foto disekitar tempat pengolahan sampah. Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Dewi Resmiwati, S.Pd., perwakilan dari SMPN 1 Krembung dilanjutkan oleh Pak Budi Santoso, Tim Pengolahan sampah, Pak Budi mengajak anak-anak berkeliling ke sekitar tempat pengolahan sampah mereka dikenalkan dan ditunjukkan alat-alat pengolahan sampah yang bernama Conveyor, mesin pencacah sampah, truk sampah, dan gerobak sampah.

Mereka juga dijelaskan bahwa sampah memiliki 3 jenis sampah yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu. Sampah residu ini adalah sampah yang tidak bisa diolah kembali. Pada momen sampah anorganik mereka ditunjukkan bagaimana sampah-sampah itu dipilah menurut jenisnya masing-masing karena setelah dipilah sampah itu akan diambil untuk dijual kembali. Pak Budi juga menunjukkan bahwa di tempat pengolahan sampah tersebut memiliki kantor, mushola, dan juga tempat tinggal para pegawai pengolah sampah untuk menepis perkiraan masyarakat bahwa tempat pengolahan sampah hanya untuk tempat pembuangan sampah.

Tiba saat pengolahan sampah organik disini para peserta didik diberi pengetahuan tentang pengolahan sampah organik oleh Ir. Mimin Wibowo seorang konsultan pabrik yang lebih memilih menjadi peternak maggot, karena menurut beliau menjadi peternak magot hasilnya lebih menjajikan karena sampah organik yang dihasilkan oleh Masyarakat Sidoarjo itu lebih banyak dibanding kota-kota lain. Maggot atau nama latinnya Black Soldier Fly adalah jenis larva dari lalat tentara hitam. Hewan ini mampu mengolah berbagai jenis limbah organik dengan cepat, dan ramah terhadap manusia karena tidak menggigit. Maggot memiliki harga jual tinggi, baby maggot seberat 1 gram saja dihargai 3 ribu rupiah, bayangkan jika harga 1 kg berapa harganya. Maggot memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk pakan ternak. Langkah pembuatannya adalah setelah proses pemanenan maggot dikeringkan dan digiling menjadi bentuk tepung, dan tepung maggot inilah digunakan untuk campuran pakan ternak. Pak Mimin juga menjelaskan tahapan budidaya maggot dimulai dari menetaskan telur, memindahkan baby maggot ke media pembesaran yang berupa limbah organik, dan yang terakhir adalah pemanenan maggot. Dengan kunjungan ke TPST 3R Bumi Lestari Tulangan ini, diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan bahwa jika sampah dikelola dengan tepat akan menjadi pundi-pundi rupiah yang dapat dihasilkan.

 Penulis: Siti Noer Cholifah, S.Pd.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow