HARI SANTRI NASIONAL 2024 "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" DI SMP PGRI 8 SIDOARJO

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober untuk mengenang peran penting para santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di berbagai sekolah, peringatan ini dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan nasionalisme yang khas. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di SMP PGRI 8 Sidoarjo:

1. Apel Pagi

Peringatan Hari Santri biasanya dimulai dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Mereka mengenakan pakaian tradisional santri, seperti sarung, baju koko, peci, atau hijab. Dalam apel ini, selain upacara bendera, pidato yang menyoroti kontribusi santri dalam perjuangan bangsa dibacakan, mengingat Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. Kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan siswa.

2. Pembacaan Sholawat Nariyah

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nariyah secara bersama-sama. Sholawat ini diyakini mampu membawa keberkahan dan ketenangan. Membaca Sholawat Nariyah adalah tradisi yang sering dilakukan di lingkungan pesantren dan sekolah-sekolah berbasis agama. Pada peringatan Hari Santri, pembacaan sholawat ini menjadi simbol harapan agar bangsa tetap damai dan sejahtera, serta mengingatkan para siswa akan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan.

3. Pembacaan Surat-Surat Pendek

Sebagai bagian dari kegiatan keagamaan, para siswa juga membacakan surat-surat pendek dari Al-Qur'an, seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Pembacaan ini dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh guru atau ustaz yang hadir. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan siswa pada ajaran agama serta memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka, sekaligus memberikan suasana spiritual yang lebih mendalam dalam peringatan Hari Santri.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperingati jasa para santri, tetapi juga membangun karakter siswa dalam meneladani sikap disiplin, religius, dan nasionalis yang dimiliki oleh para santri zaman dahulu