SOSIALISASI PROGRAM SEKOLAH DAN INSPIRATIVE PARENTING

spendasi news. SMP Negeri 2 Sidoarjo mengundang wali peserta didik kelas 7 untuk hadir dalam acara Soisalisasi Program Sekolah dan Inspirative Parenting pada Minggu, 21 Juli 2024. Kegiatan yang bertempat di Aula Sekolah tersebut berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.30 WIB (Dilaksanakan dua sesi). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada wali peserta didik terkait dengan program sekolah di tahun pelajaran 2024/2025 utamanya juga terkait pembekalan kesiapan dan motivasi peserta didik menjadi peserta didik SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Acara dibuka dengan sambutan dan pemaparan program sekolah secara singkat oleh kepala SMP Negeri 2 Sidoarjo Bapak Drs. Qodim, M.Si. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inspirative parenting oleh Motivator sekaligus Founder The Naff Education Training and Consulting Bapak Dr. Nafik Palil, M.Pd. 

Selain itu juga Sosialisasi Program Sekolah ini menjadi ajang untuk berkenalan dan silaturahim antara kepala sekolah, staf, guru, dan wali kelas kepada seluruh wali peserta didik kelas 7. Peran wali peserta didik sebagai patner guru dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. Bahkan orang tualah yang hakikatnya memiliki peran utama sesungguhnya dalam pendidikan. Sedangkan pihak sekolah dan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan orang tua kedua di sekolah. Namun, justru hanya sebagian kecil saja yang memahami hal tersebut. Orang tua justru menyerahkan sepenuhnya segala macam pendidikan baik intelektual, spiritual, dan juga keterampilan pada guru di sekolah. Untuk mengubah persepsi tersebut maka penting sekali sekolah menyelenggarakan Sosialisai Program Sekolah dan Inspirative Parenting bersama wali peserta didik. Selain dibuat kesepahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan program dan kegiatan yang akan diselenggarakan sekolah. Sehingga wali peserta didik mengetahui semua program sekolah. Wali peseta didik juga bisa meminta informasi tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan dari segi manfaatnya bagi pendidikan anak-anak.

Dengan demikian guru dan wali peserta didik dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi horizontal bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan siswa di sekolah perlu diketahui orang tua. Dan begitu juga sebaiknya, lingkungan keluarga siswa perlu diketahui guru untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang bisa muncul dalam perjalanan pendidikan nantinya. Pendidikan itu butuh keteladanan. Keteladanan yang pertama dilihat oleh siswa adalah perilaku orang tua di rumah. Anak-anak adalah peniru yang handal. Jika orang tua tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan membarikan dampak terhadap perkembangan anak didik. Inilah yang perlu disadari kedua belah pihak. Sehingga cita-cita luhur guru dan orang tua dapat berjalan bersama dalam mendidik anak-anak generasi penerus bangsa.