Sinergi SMPN 1 Wonoayu dan Polresta Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Konten Negatif di Kalangan Pelajar

Sinergi SMPN 1 Wonoayu dan Polresta Sidoarjo

Oct 14, 2025 - 07:52
Oct 14, 2025 - 08:15
 0  9
Sinergi SMPN 1 Wonoayu dan Polresta Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Konten Negatif di Kalangan Pelajar

SIDOARJO – Suasana upacara bendera di SMPN 1 Wonoayu pada Senin, 13 Oktober 2025, terasa berbeda dari biasanya. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah seorang tamu istimewa dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo, yakni Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim, Iptu Utun Utami, S.H.

Kehadiran Iptu Utun Utami ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara pihak sekolah dan kepolisian untuk memberikan edukasi preventif kepada para siswa mengenai isu-isu krusial di era digital. Seluruh siswa dan dewan guru mengikuti upacara dengan khidmat, menaruh perhatian penuh pada amanat yang akan disampaikan.

Dalam amanatnya yang tegas namun penuh pesan keibuan, Iptu Utun Utami memaparkan dua topik utama yang sangat relevan dengan kehidupan remaja saat ini: pencegahan pornografi dan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial.

Beliau menjelaskan bahwa akses terhadap konten pornografi tidak hanya merusak moral dan psikologis, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang serius. Menurutnya, menyimpan, menyebarkan, atau bahkan memproduksi konten pornografi dapat dijerat dengan Undang-Undang Pornografi dan UU ITE, yang ancaman hukumannya tidak main-main.

"Pornografi merusak cara pandang kalian terhadap lawan jenis, menurunkan prestasi belajar, dan bisa memicu tindakan kekerasan seksual. Jauhi sejak dini, dan laporkan jika ada teman atau pihak lain yang mencoba menyebarkannya," imbaunya kepada ratusan siswa yang menyimak dengan saksama.

Selain isu pornografi, Iptu Utun Utami juga menyoroti fenomena penggunaan media sosial di kalangan pelajar. Ia mengingatkan bahwa media sosial adalah pisau bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi sarana belajar dan berkreasi. Namun, jika tidak, bisa menjadi sumber masalah seperti perundungan siber (cyber bullying), penyebaran berita bohong (hoax) hingga penipuan.

"Jejak digital itu abadi. Apa yang kalian unggah hari ini akan bisa dilihat bertahun-tahun kemudian. Maka, berpikirlah sebelum mengunggah sesuatu. Jangan mudah memberikan data pribadi, jangan ikut-ikutan menghujat orang lain, dan saringlah informasi sebelum membagikannya," jelasnya.

Selesai upacara ditutup dengan sesi foto Bersama ibu Kepala SMPN 1 Wonoayu, dewan guru, dan siswa-siswi SMPN 1 Wonoayu.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa SMPN 1 Wonoayu untuk lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, serta mampu menjaga diri dari berbagai ancaman yang ada di dunia maya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Aisah_smpn1wonoayu saya adalah admin medsos SMPN 1 Wonoayu