Komite Sekolah SDN Tawangsari 3 Disupervisi FKKS dan Dewan Pendidikan, Perkuat Sinergi Peningkatan Mutu Pendidikan
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan FKKS Kecamatan Taman (Bapak Koestiar dan Ibu Rumi) dan tokoh pendidikan dari Dewan Pendidikan (Prof. Dr. H. Ahmad Fathoni Rodli, M.Pd.).
SIDOARJO – Komite Sekolah SD Negeri Tawangsari 3 Kecamatan Taman, Sidoarjo, hari Rabu,05 November 2025 melaksanakan kegiatan supervisi dan pembinaan dalam rangka memperkuat peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan penting ini dihadiri langsung oleh perwakilan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) Kecamatan Taman, Bapak Koestiar dan Ibu Rumi, serta tokoh pendidikan terkemuka, Prof. Dr. H. Ahmad Fathoni Rodli, M.Pd., yang mewakili Dewan Pendidikan.
Fokus Supervisi: Optimalisasi Peran Komite Sekolah
Supervisi yang dilakukan bertujuan untuk meninjau dan mengoptimalkan fungsi Komite Sekolah, terutama dalam aspek pengawasan kebijakan, penggalangan dana non-APBN/APBD, dan pemberian pertimbangan terhadap program sekolah.
Bapak Kostiar dan Ibu Rumi dari FKKS Kecamatan Taman menyoroti pentingnya Komite Sekolah yang aktif dan bersinergi dengan kebijakan sekolah dan Dinas Pendidikan.
"Komite Sekolah adalah jembatan penghubung antara pihak sekolah dengan wali murid dan masyarakat. Keaktifan komite sangat menentukan keberhasilan program pendidikan di sekolah," ujar Bapak Kostiar dalam sambutannya.
Ibu Rumi menambahkan penekanan pada aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang melibatkan Komite, memastikan setiap sumbangan digunakan tepat sasaran untuk kemajuan siswa dan fasilitas sekolah.
Prof. Ahmad Fathoni Rodli Dorong Inovasi Pendidikan
Kehadiran Prof. Ahmad Fathoni Rodli, yang dikenal sebagai Ketua Umum DPP Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) dan perwakilan Dewan Pendidikan, memberikan bobot akademik dan strategis pada kegiatan ini.
Dalam paparannya, Prof. Fathoni menyampaikan bahwa Komite Sekolah harus menjadi motor penggerak inovasi pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
• Pentingnya Transformasi Digital: Mendorong Komite untuk mendukung program sekolah dalam adopsi teknologi dan literasi digital bagi siswa dan guru.
• Penguatan Karakter: Mengajak Komite untuk turut serta mengawal pendidikan karakter dan budi pekerti, sejalan dengan visi Profil Pelajar Pancasila.
• Kemitraan Strategis: Membangun kemitraan dengan dunia usaha atau tokoh masyarakat untuk memperkaya pengalaman belajar siswa (misalnya, melalui kunjungan atau workshop).
Prof. Fathoni tidak hanya mendorong inovasi pendidikan, tetapi juga memaparkan "4 Teori Membuat Anak Sukses" yang menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan komite.
Beliau menekankan pentingnya Komite Sekolah bertindak sebagai "Think Tank" yang kritis dan konstruktif, dengan fokus pada pilar-pilar berikut:
1.Latar Belakang Pendidikan dan Komunikasi: Keberhasilan anak dimulai dari Latar Belakang Pendidikan orang tua dan kualitas Komunikasi Orang Tua kepada Anak. Komunikasi yang efektif membangun fondasi mental dan sosial yang kuat.
2.Manajerial Fulusologi: Anak perlu dibekali dengan Manajerial Fulusologi (literasi keuangan) sejak dini, mengajarkan nilai uang, tanggung jawab, dan manajemen sumber daya.
3.Leadership Dimulai dari Rumah: Prof. Fathoni menegaskan bahwa Leadership tidak bisa dilatih sepenuhnya di sekolah, tetapi ditanamkan di rumah masing-masing. Beliau menyoroti bahwa sukses anak tergantung pada ibu (atau sosok pengasuh utama) dalam menciptakan Team Work yang solid dalam keluarga.
4.Penanganan Potensi Anak (Team Work Sekolah-Orang Tua-Komite):
Anak nakal sering disebabkan karena potensi positifnya tidak diimbangi dengan layanan guru atau orang tua. Anak kreatif mungkin sulit disiplin karena berkreasi.
Potensi Positif anak menjadi tugas guru untuk mengidentifikasi dan mengembangkannya.
Potensi Negatif anak harus segera ditangani dan menjadi tanggung jawab kolaboratif Orang Tua dan Komite.
Secara keseluruhan, Komite tugasnya suporting (pendukung) dan mediasi antara sekolah dan orang tua.
"Mari kita kembangkan Potensi Positif anak. Dan untuk Potensi Negatif, ayo segera di tangani secara kolaboratif," tutup Prof. Fathoni, menegaskan peran krusial Komite sebagai mitra strategis.
Komitmen SDN Tawangsari 3
Kepala Sekolah SDN Tawangsari 3 menyampaikan apresiasi tinggi atas bimbingan dan masukan yang diberikan. Pihak sekolah berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil supervisi, terutama dalam hal peningkatan komunikasi dan kolaborasi dengan Komite Sekolah.
Supervisi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Komite Sekolah SDN Tawangsari 3 untuk semakin proaktif dalam mendukung program-program sekolah, demi tercapainya lingkungan belajar yang unggul dan berkualitas.(EF)
editor:@efendifebrianto
What's Your Reaction?