Aksara Fest 2025 Hadirkan 8 Jam Nonstop Kreativitas Lewat 19 Penampilan Kolaboratif Siswa SMP Al Falah Deltasari

Dec 2, 2025 - 12:18
 0  9
Aksara Fest 2025 Hadirkan 8 Jam Nonstop Kreativitas Lewat 19 Penampilan Kolaboratif Siswa SMP Al Falah Deltasari

Sidoarjo — SMP Al Falah Deltasari kembali menggelar Aksara Fest 2025 UNIMAS District, Sabtu (15/11), sebuah festival seni, budaya, dan literasi yang berlangsung delapan jam non-stop. Tahun ini, kegiatan menghadirkan 19 performance hasil kolaborasi 238 siswa melalui program Studi Kolaborasi, wadah yang konsisten digunakan sekolah untuk mencetak generasi percaya diri dengan prinsip setiap siswa bisa juara (SiBiJu).

Sejak pembukaan, panggung langsung terisi oleh penampilan beragam. Men’s Saman Dance dan Women’s Saman Dance membuka suasana dengan energi ritmis, disusul Rhythm of Faith Project yang menambah suasana meriah pada awal pembukaan acara. Tidak hanya seni pertunjukan, festival juga menampilkan karya kreatif melalui Painting Art dan Upcycle Project yang menonjolkan nilai keberlanjutan.

Deretan tampilan berikutnya memperkaya ragam eksplorasi budaya. Wonderland Performance, Tari Kipas, Javanese Folk Opera “Kanthi Lakon Getun”, Olle Olleng Tanduk Majeng Madura, serta Nusantara Vibes menghadirkan corak gerak Nusantara yang beragam. Sementra itu, teater “When Silence Is Not Golden” dan musikalisasi puisi Lyric Fusion: Cinta Tanah Air memperlihatkan kemampuan siswa dalam seni tutur dan literasi.

Di sela rangkaian, Kepala Sekolah Gatot Purwanto menegaskan bahwa Aksara Fest adalah bentuk konsistensi sekolah dalam memberi ruang tumbuh bagi siswa. “Aksara Fest adalah ajang kreasi dan apresiasi. Melalui studi kolaborasi, semua siswa mendapat kesempatan menunjukkan potensinya. Kami yakin setiap anak bisa juara,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Direktur LPF, Tutik Susilowati. “Karya-karya mereka luar biasa. Dari pameran hingga tahfidz, semuanya membuat hati bergetar,” ucapnya.

Ketua Komite, Dienar Ria, menambahkan dukungan terhadap keberlanjutan kegiatan.
“Ini tahun kedua, dan kami melihat manfaat besar bagi motivasi siswa,” katanya.

Memasuki malam hari, suasana semakin hidup. Semaphore Spectacle hadir memberi dinamika melalui formasi yang rapi dan simbolik, memperkaya alur acara tanpa mengambil sorotan berlebihan.

Segmen penutup menjadi momen paling ditunggu, ketika Spelfadians Band dan Vocal Ensemble tampil bersama, menciptakan suasana meriah. Rangkaian ditutup hangat melalui pembagian bunga mawar kepada seluruh pengunjung.

Siswa Wildan, salah satu peserta, mengaku sangat terinspirasi.
“Melihat tampilan teman-teman membuat saya ingin mencoba kelas studi kolaborasi lainnya tahun depan,” ungkapnya. Aksara Fest 2025 kembali menegaskan dirinya sebagai ruang kreatif tempat siswa berkembang melalui kolaborasi, eksplorasi, dan keberanian berkarya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow