World Cleanup Day 2025: Aksi Nyata Peduli Lingkungan di SMPN 1 Jabon
Sabtu, 20 September 2025 — Halaman SMPN 1 Jabon sudah ramai sejak pagi. Tepat pukul 07.00, acara World Cleanup Day dimulai dengan apel bersama. Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari Ibu Ermawati, S.Pd., selaku Ketua Adiwiyata. Dalam pesannya, beliau berkata, “Kalau sekolah bersih, belajar pun jadi nyaman.”
Ibu Yayuk Dian Mandasari, S.Pd., M.Pd., kemudian secara resmi membuka kegiatan. Acara pertama adalah pembacaan ikrar peduli lingkungan yang dibacakan oleh Duta Kebersihan Sekolah yakni Alvin Satria Putra dan Azzahwa Nur Islamiyah dari kelas IX-H yang dilantik tahun lalu.
Isi Ikrar-nya sebagai berikut;
"Kami siswa-siswi SMPN 1 Jabon penuh kesadaran, tanggung jawab, berikrar:
1. Menjaga kebersihan diri, kelas, dan seluruh lingkungan sekolah.
2. Mengurangi sampah dengan cara membuang pada tempatnya, memilah dan mendaur ulang.
3. Menghemat penggunaan air, listrik dan kertas demi kelestarian alam.
4. Menanam, merawat, dan melestarikan tanaman serta pepohonan di sekitar sekolah maupun di rumah.
5. Menjadi teladan, dalam menerapkan ramah lingkungan di sekolah, rumah, dan masyarakat.
6. Mendukung sepenuhnya SMPN 1 Jabon sebagai sekolah adiwiyata, tempat belajar yang sehat, bersih, dan hijau.
7. Siap berkolaborasi menjaga bumi, agar tetap lestari demi kehidupan sekarang dan masa depan.
Kami berjanji, akan melaksanakan ikrar ini dengan sepenuh hati demi tercapainya generasi yang peduli, berkarakter, dan cinta lingkungan," begitulah ikrar yang dibacakan.
Selain aksi kebersihan, ada juga edukasi singkat dari Bu Dwi Indatiningrum tentang jenis-jenis sampah dan pentingnya memilah sampah.
Dari penjelasan beliau, ada beberapa fakta unik yang dapat menambah pengetahuan kita, antara lain, Sampah organik (sisa makanan, daun kering, dan kulit buah) bisa terurai dalam 1-6 bulan. Sedangkan sampah anorganik (plastik, botol, dan kaleng) butuh ratusan tahun untuk hancur. Rata-rata orang Indonesia menghasilkan 0,7 - 1 kg sampah per hari! Indonesia adalah penyumbang sampah laut terbesar nomer 2 di dunia setelah Tiongkok!
Maka dari itu, sangat penting untuk menerapkan perilaku 3R: Reduce (kurangi plastik sekali pakai), Reuse (pakai ulang barang yang masih oke), dan Recycle (ubah sampah jadi barang baru).
Setelah apel pagi dan ikrar peduli lingkungan dibacakan, semangat World Cleanup Day di SMPN 1 Jabon tidak berhenti di situ saja. Tepat pukul 09.30, para kader Adiwiyata kembali berkumpul di lapangan depan sekolah. Suasana semakin ramai ketika mereka kompak menyanyikan yel-yel semangat kebersihan, yakni, "Pilah sampah untuk bumi sehat menuju Indonesia bersih tahun 2029." Wajah-wajah ceria langsung terpancar saat sesi foto bersama pukul 09.50 sebelum berangkat menuju Lapangan Singoloyo yang berjarak kurang lebih 500 meter dari sekolah untuk memulai aksi bersih lingkungan.
Sesampainya disana, siswa-siswi langsung dibagi menjadi dua tim: tim sampah organik dan tim sampah anorganik. Dengan penuh semangat, mereka memunguti sampah di sekitar area. Nggak cuma sekadar bersih-bersih, kegiatan ini juga bikin siswa lebih paham perbedaan jenis sampah dan cara menanganinya. Setelah itu, kebersamaan makin terasa ketika sesi foto bersama Ibu Kepala Sekolah, Ibu Yayuk Dian Mandansari, S.Pd., M.Pd., sebelum kembali lagi ke SMPN 1 Jabon.
Area yang Dibersihkan:
Tidak tanggung-tanggung, hampir semua sudut sekolah dan sekitarnya tidak luput sentuhan bersih-bersih. Mulai dari taman depan sekolah, taman luar sekolah, area kelas, sampai sepanjang jalan menuju Lapangan Singoloyo. Bahkan, setiap pokja (PRLH, kebersihan, sampah, dan publikasi) juga ikut ambil demi hasil yang maksimal.
Kegiatan Seru yang Dilakukan di Dalam Sekolah:
Membersihkan wastafel agar air tetap mengalir lancar. Menyapu halaman depan kelas hingga kinclong. Menimbang dan memilah sampah organik & anorganik. Membuat kompos dari sampah organik menjadi lebih bermanfaat. Membersihkan area dalam kelas agar belajar semakin nyaman. Mengelap jendela dengan kemoceng, supaya cahaya matahari makin terang masuk. Membersihkan aliran air dari sampah yang menyumbat. Menanam dan menyiram tanaman baru, agar lingkungan sekolah semakin asri, hijau dan segar.
Bukan hanya kegiatan bersih-bersih, World Cleanup Day di SMPN 1 Jabon benar-benar terasa sebagai aksi nyata untuk melatih kepedulian lingkungan. Semua siswa, guru, dan kader Adiwiyata menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal kecil di sekitar sekolah.
Seperti hadis Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan.” (HR. Tirmidzi). Jadi, apa yang dilakukan hari ini bukan hanya membuat sekolah rapi, tapi juga jadi bagian dari amal kebaikan.
Dari berakhirnya rangkaian kegiatan World Cleanup Day di SMPN 1 Jabon, bukan cuma halaman sekolah yang jadi bersih, tapi juga hati siswa-siswi yang makin sadar pentingnya peduli pada lingkungan. Semua terbukti bahwa langkah kecil bisa memberikan dampak besar kalau dilakukan bersama-sama.
Jadi, menjaga kebersihan hari ini sama dengan menjaga masa depan.
SMPN 1 Jabon sudah memulai, giliran kita semua untuk melanjutkan!
- Nita, Meyta, Navi, Arin
What's Your Reaction?






