Belajar Demokrasi Sejak Dini, SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo Gelar Pemilu Mini
SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo memulai rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Suara Demokrasi. Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai Senin (4/11) hingga Jumat (8/11), diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9.
Dalam acara pembukaan yang berlangsung di ballroom sekolah, Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Gatot Purwanto, secara resmi membuka pembelajaran P5 ini. Dalam sambutannya, Gatot Purwanto menyampaikan pentingnya demokrasi dan penyaluran aspirasi yang baik.
“Seluruh aspirasi dan suara dari masyarakat sudah ada salurannya di negara kita. P5 ini adalah langkah penting untuk membentuk karakter dan integritas para siswa di SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, utamnya dalam memahami makna demokrasi,” ujar Gatot Purwanto.
Usai pembukaan, kegiatan P5 yang bertajuk Learning Fair and Ethical Democracy for Indonesian Golden Generation ini diawali dengan pemaparan materi Belajar Berdemokrasi Melalui Praktik Pemilihan Ketua Osremkafa di SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo yang disampaikan oleh M. Anshor Sja’roni, guru IPS di SMP Al Falah Deltasari. Di hadapan para siswa, Anshor menjelaskan konsep demokrasi dan pentingnya praktik berdemokrasi melalui pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), ketua Remaja Masjid (REMAS), dan ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK), yang dikenal sebagai Osremkafa.
Menurut Anshor, pemilihan ketua Osremkafa ini tidak sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memberi siswa kesempatan untuk memahami nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam proses pemilihan. Seluruh siswa dari kelas 7 hingga 9 terlibat dalam tahapan pemilihan yang ketat, dari kampanye hingga debat kandidat.
“Demokrasi adalah prinsip utama dalam pemerintahan di banyak negara, dan praktik pemilihan ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang partisipasi dan tanggung jawab dalam demokrasi,” ujarnya di hadapan seluruh siswa.
Waka Kurikulum SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Almusta’anu menjelaskan, dalam praktiknya, pemilihan ketua Osremkafa di SMP Al Falah Deltasari dirancang sebagai bagian dari P5. Para siswa dikelompokkan menjadi beberapa tim dengan peran berbeda untuk memastikan proses pemilihan berjalan transparan dan penuh integritas. Seluruh siswa terlibat dalam berbagai kelompok yang mendukung pelaksanaan pemilihan, termasuk kelompok Kandidat Paslon (Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua), yang terdiri dari tim yang membantu para calon menyusun visi, misi, program kerja, dan strategi kampanye mereka.
Kelompok lainnya seperti Panitia Pelaksana Pemilihan bertugas mengatur kelancaran proses pemilihan, sementara Kelompok Pengawas Pemilihan menjamin keadilan dan transparansi. Ada pula Kelompok Peneliti dan Ahli yang melakukan polling untuk mengetahui elektabilitas calon, sehingga siswa memahami pentingnya data dalam proses demokrasi. Kelompok Media Massa berperan penting dalam menyebarkan informasi mengenai calon dan program kerja mereka, serta memfasilitasi komunikasi antara calon dan pemilih.
“Selama sepekan, siswa akan bekerja dalam kelas proyek untuk mempersiapkan dan menjalankan praktik demokrasi secara langsung,” kata Almusta’anu.
Ketua panitia pelaksana P5 Murtiningsih mengatakan, puncak rangkaian kegiatan pembelajaran P5 adalah pemilu raya yang digelar pada Jumat, 8 November 2024, dengan kegiatan pemilihan ketua Osremkafa setelah sebelumnya para kandidat melaksanakan kampanye dan debat.
“Di akhir kegiatan pada Jumat, 8 November 2024, seluruh siswa akan melaksanakan pemilihan ketua Osremkafa yang didahului dengan kampanye dan debat pasangan calon. Diharapkan praktik berdemokrasi ini dapat menumbuhkan karakter pelajar yang memahami dan menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Murtiningsih.
What's Your Reaction?