Membanggakan! Pertama Kali Ikut Lomba Nembang Macapat, Nala Kinasih Raih Juara Tiga untuk SMP Al Falah Deltasari
Nala Kinasih Reksopati, siswi kelas 7.2 SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo berhasil menyabet juara tiga lomba Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo tingkat SMP/MTs negeri dan swasta se-Sidoarjo.
Lomba tersebut diadakan oleh Komite Seni Tradisi Dewan Kesenian Sidoarjo pada Jumat (1/11) di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Lomba ini diikuti 23 peserta dan dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ribut Wijoto, yang menandai pembukaan lomba dengan pemukulan gong pada pukul 13.00 WIB.
Nala, yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan tinggal di Gedangan, lahir pada 6 Juli 2011. Ayahnya, Guntur Reksopati, berasal dari kota Batu, sementara ibunya, Dita Aninda, berasal dari Surabaya.
Nala mengikuti lomba ini setelah ditunjuk oleh guru keseniannya, Mei Sumarmi. Meskipun awalnya ia belum pernah mendengar tembang macapat, Nala berhasil membawakan tembang Sekar Pucung dan Gambuh sebagai peserta nomor 16 dari 23 peserta. SMP Al Falah Deltasari sendiri mengirimkan sembilan peserta dalam lomba ini.
Dengan persiapan intensif selama empat hari, Nala berlatih dengan bimbingan langsung dari Mei Sumarmi. Latihan pertama kali menghadapkan Nala pada nada-nada macapat yang menurutnya terdengar aneh karena berbeda dari lagu pop yang biasa ia nyanyikan melalui karaoke di rumah.
Namun, Nala yang terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya ini mampu menirukan nada dan cengkok tembang macapat dengan bantuan rekaman yang dikirim panitia. Bahkan, Nala berlatih dari pagi hingga sore hari untuk menguasai lagu tersebut, meskipun ia belum sepenuhnya memahami arti atau makna dari teks tembang yang ia bawakan.
Keberhasilan Nala membawa pulang piala dan sertifikat mengejutkan kedua orang tuanya. Mereka bangga atas prestasi yang diraih putri mereka meski awalnya tidak percaya. Dalam pesan WhatsApp group keluarga, Nala menunjukkan bahwa ayah dan ibunya kaget sekaligus bangga atas prestasinya.
“Orang tua sangat bangga, terutama karena Nala belum pernah belajar macapat sebelumnya,” ujar Nala sambil menunjukkan pesan orang tuanya di WAG keluarga, Sabtu (2/11).
Guru kesenian Nala, Mei Sumarmi mengaku sangat bangga atas prestasi muridnya ini. Menurut Mei, Nala memiliki bakat cepat dalam menguasai nada, cengkok, dan lagu khas Sidoarjo ini.
“Memang untuk memahami makna teks macapat masih menjadi tantangan, karena sehari-hari mereka menggunakan bahasa Indonesia. Namun, ini menjadi kebanggaan tersendiri karena SMP Al Falah Deltasari yang latar belakang ekonominya mayoritas menengah ke atas mampu berperan melestarikan budaya tradisional nembang macapat,” ujar Mei Sumarmi.
Sementara itu, guru bahasa Jawa SMP Al Falah Deltasari, Hartatik ikut bangga atas prestasi Nala. Ia mengaku bahwa anak-anak mempunyai semangat juang tinggi saat diberikan tantangan.
“Prestasi Nala dalam lomba Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo ini menjadi bukti bahwa minat siswa terhadap seni tradisi masih ada dan mampu berprestasi meskipun berasal dari lingkungan yang tidak terbiasa dengan bahasa dan budaya Jawa,” kata Hartatik.
What's Your Reaction?