Di Balik Kemeriahan Lomba Gerak Jalan dan Pawai SMPN 3 Sidoarjo

SpentigdaNews - SMPN 3 Sidoarjo sukses menggelar gelar karya P5 dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya", Selasa (20/8/24). 

Kegiatan yang bertajuk "Membangun Budaya Positif dan Kesehatan Jasmani" ini diramaikan dengan kegiatan gerak jalan dan pawai, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79.

Suasana lapangan SMPN 3 Sidoarjo dipenuhi oleh para siswa-siswi yang bersemangat. Mereka telah mempersiapkan kostum dengan penuh dedikasi sejak minggu-minggu sebelumnya. Latihan intensif dilakukan untuk memastikan kekompakan dan kesiapan mereka dalam mengikuti kegiatan ini.

Sebelum keberangkatan, apel pembukaan dilaksanakan pukul 08.00 WIB, dengan Riza Alauddin Adibrata dari kelas 8E yang bertugas menjadi pemimpin apel. Sementara yang bertindak sebagai pembina adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kab. Sidoarjo, yakni Bapak Dr Tirto Adi, M.Pd. 

Dalam kegiatan itu, Titania Yulia Saputra kelas 8I dan Kayla Sahara Putri Yuniar kelas 9A bertugas sebagai protokol acara. Sementara peserta upacara dari Regu Kehormatan Gerak Jalan Bapak/Ibu guru dan karyawan SMPN 3 Sidoarjo, juga regu dengan nomor urut 01, 02, dan 03 yakni dari kelas 7C, 8F, dan 9I. 

Apel pagi diawali dengan lantunan lagu Indonesia Raya, yang dibawakan merdu Paduan Suara SMPN 3 Sidoarjo. Ketua Panitia Gebyar P5 Bapak Darul Setiawan, S.Pd menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan kegiatan. 

Guru PJOK itu menjelaskan, Gebyar P5 ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan pada Tahun Ajaran 2024/2025. "Program ini merupakan bagian dari kegiatan kokurikuler yang diikuti seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9," jelasnya. 

Juri yang bertugas menilai lomba gerak jalan dan pawai terdiri dari internal dan eksternal. Dewan juri eksternal berasal dari Koramil 0816/01 Sidoarjo dan Polsek Sidoarjo Kota, sementara dewan juri internal berasal dari Bapak/Ibu guru SMPN 3 Sidoarjo. "Untuk lomba pawai, penilaian dilakukan sepenuhnya oleh tiga guru SMPN 3 Sidoarjo," imbuhnya. 

Serda M. Khoim dari Koramil 0816/01 Sidoarjo menyampaikan janji juri. Dalam janjinya, dia mengatakan untuk memimpin perlombaan dengan rasa tanggung jawab. Juga memimpin dan menilai perlombaan secara adil, serta bertindak netral atau tidak memihak siapa pun. "Termasuk membuat keputusan secara profesional serta objektif," tuturnya. 

Acara apel pembukaan diakhiri dengan lantunan doa yang khidmat, dipimpin oleh Rifqi Adhi Pratama dari kelas 8I.

Sebelum diberangkatkan, amanat disampaikan Bapak Tirto Adi, M.Pd. Dalam sambutannya, Pak Tirto--sapaannya--berpesan, kemerdekaan RI ke-79 perlu diperingati dan dirayakan dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan. "Setelah peringatan ini kita bisa meningkatkan kinerja kita jadi lebih baik lagi" tuturnya. 

Usai sambutan, Pak Tirto kemudian membuka Lomba Gerak Jalan dan Pawai dalam Gebyar P5 dan Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan ucapan basmalah. 

Regu kehormatan putra menjadi tim pertama yang diberangkatkan. Terdiri dari para guru dan karyawan laki-laki Spentigda. Regu tersebut dilepas Kadisdikbud Sidoarjo. Setelah itu Pak Tirto juga memberangkatkan Regu Kehormatan Putri, terdiri dari Ibu guru dan karyawan Spentigda.

Pasca regu kehormatan, kelas 7D menjadi regu pertama dari kelompok siswa yang diberangkatkan. Kelas dengan nomor urut 01 itu diberangkatkan Kepala Spentigda Bapak Drs. Achmad Luthfi, M.M.

Membangun Idealisme sejak Dini 

Di bagian lain, Koordinator Kegiatan P5 Spentigda Bapak M Afsa Nasih Al-Amin menyampaikan, jika kegiatan ini dapat memupuk semangat, seperti membangun jiwa nasionalisme sejak dini. Termasuk jiwa pantang menyerah dan tanggung jawab, yang dapat menjadi budaya positif, khususnya bagi para siswa. 

Di masa sekarang, lanjut dia, semua kegiatan sekolah harus menjadi pengalaman yang berharga bagi siswa. Tujuannya agar dapat diimplementasikan di lingkungan sehari-hari. 

"Sehingga siswa dapat mengeksplor bakat dan rasa antusiasnya dalam mengikuti lomba ini. Hal tersebut juga membuat para siswa berlomba-lomba menampilkan gerak jalan yang keren," ucap pengajar mapel Bahasa Indonesia itu. 

Sementara itu, Juvent Favour Tusaf, siswa dari kelas 8A senang dengan adanya kegiatan ini. "Kami belajar nilai kekeluargaan, kerapian barisan, rasa semangat, mental, serta fisik," kata dia. 

Dia juga lega, karena latihan dan kerja kerasnya bersama tim selama ini akhirnya terbayar lunas. "Alhamdulillah, kelas kami akhirnya menjadi juara kedua," ujarnya penuh semangat. ($)

Penulis Khusna Mulia Prasetya Utami, Jurnalis Spentigda dari kelas 8A