ODL Holistik SD Negeri Tawangsari 3 Taman Sidoarjo: Memadukan Jejak Sejarah di Mpu Tantular dan Ketangguhan di Alas Prambon
SDN Tawangsari 3 sukses gelar ODL pada 25 Oktober 2025. Program ini memadukan literasi sejarah dan latihan mental di alam terbuka. Peran guru sangat krusial!
ODL Holistik SD Negeri Tawangsari 3 Taman Sidoarjo: Memadukan Jejak Sejarah di Mpu Tantular dan Ketangguhan di Alas Prambon
SIDOARJO–SD Negeri Tawangsari 3 Taman Sidoarjo sukses melaksanakan program edukasi tahunan unggulannya, ODL (Outing Class dan Dreamland), dengan pendekatan ganda yang komprehensif. Melalui dua rangkaian kegiatan terpisah yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2025 siswa diajak menyeimbangkan pengetahuan sejarah dengan pengembangan karakter, yakni dengan mengunjungi Museum Negeri Mpu Tantular dan pusat outbound Alas Prambon.
Kepala Sekolah SD Negeri Tawangsari 3, Ibu Parlik Puji Rahayu,S.Pd., menyatakan bahwa program ini bertujuan mencetak generasi yang cerdas secara kognitif, mencintai budaya, serta memiliki mental yang tangguh.
"Pendidikan yang baik harus menyentuh tiga aspek: Intelektual, Kultural, dan Karakter. Museum Mpu Tantular memperkaya intelektual dan kultural, sementara Alas Prambon fokus pada pembangunan karakter dan kemandirian siswa," jelas Ibu Parlik.
Rangkaian I: Menggali Warisan Bangsa di Museum Mpu Tantular
Rangkaian ODL pertama difokuskan pada penguatan literasi sejarah dan budaya. Siswa diajak menjelajahi Museum Negeri Mpu Tantular di Buduran, Sidoarjo, yang menyimpan lebih dari 15.000 koleksi.
1. Pesona Arkeologi dan Peradaban
Siswa kelas I,II,III,IV dan V terpesona saat mengamati koleksi dari berbagai zaman, mulai dari prasejarah hingga era modern. Sorotan utama meliputi:
- Arca Bersejarah: Melihat langsung arca-arca peninggalan Hindu-Buddha, seperti Arca Ganesha dan Arca Durga Mahisasuramarhini, yang mengajarkan tentang perkembangan peradaban kuno di Jawa Timur.

- Fosil Purba: Penemuan koleksi biologika dan geologika, termasuk replika tengkorak manusia purba dan fosil gading gajah, memberikan gambaran nyata tentang evolusi kehidupan.
2. Koleksi Emas dan Keris Pusaka
Area yang paling menarik perhatian adalah Ruang Khasanah yang menyimpan koleksi benda pusaka dan perhiasan dengan nilai tak ternilai:
- Emas di Ruang Khasanah: Koleksi perhiasan emas, seperti ornamen berlapis emas seperti Garudeya, ditempatkan di ruangan dengan sistem keamanan ketat. Koleksi ini menunjukkan puncak keahlian seni tatah logam dan kemakmuran kerajaan masa lalu.
- Keris, Warisan Dunia: Siswa juga diperkenalkan dengan koleksi Keris Pusaka, yang telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Siswa belajar tentang ragam "dapur" dan "pamor" keris, serta pentingnya tradisi Jamasan Pusaka yang rutin dilakukan museum untuk melestarikan warisan budaya ini.
Keberhasilan ODL dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan keselamatan di lapangan sangat bergantung pada peran aktif guru dan staf:
3. Peran Peran Guru dan Staf di Museum Mpu Tantular (Fokus Intelektual & Kultural)
|
Peran Guru dan Staf |
Deskripsi Tugas |
|
Fasilitator Pembelajaran |
Memastikan materi ODL terintegrasi dengan kurikulum kelas ( pelajaran Bahasa Indonesia,PKN,IPAS dan SBdP). Guru bertindak sebagai pemandu kedua, menjembatani informasi dari pemandu museum ke bahasa yang mudah dicerna siswa. |
|
Penyusun Tugas Observasi |
Merancang lembar kerja dan observasi yang terstruktur (misalnya mencatat detail Keris, Arca, atau perhiasan Emas) untuk mendorong siswa belajar secara aktif dan kritis, bukan sekadar melihat. |
|
Koordinator Keamanan & Logistik |
Memastikan setiap kelompok siswa terpantau, mengatur jadwal istirahat, serta menjaga ketertiban agar koleksi museum yang rentan tetap aman dari sentuhan siswa. |
Rangkaian II: Mengasah Fisik dan Mental di Alas Prambon
Sebagai penyeimbang, rangkaian ODL kedua membawa siswa ke Alas Prambon untuk kegiatan yang berorientasi pada alam terbuka, fisik, dan pengembangan diri.
1. Edukasi Alam dan Pertanian
Kegiatan dimulai dengan interaksi langsung dengan lingkungan. Siswa belajar tentang:
- Agro Edukasi: Praktik menanam, merawat, dan memanen hasil bumi, menumbuhkan pemahaman tentang ekosistem dan proses pangan.

- Edukasi Satwa: Interaksi dengan hewan ternak mengajarkan siswa tentang rasa empati, kasih sayang, dan tanggung jawab.
-
2. Pembentukan Karakter dan Teamwork
Inti dari kunjungan ke Alas Prambon adalah serangkaian permainan outbound yang dirancang untuk melatih mental dan kekompakan:
- Uji Keberanian: Siswa mencoba wahana seperti Flying Fox Mini dan rintangan di Games Ground Area yang mendorong mereka keluar dari zona nyaman.
Kegiatan ditutup dengan sesi berenang dan fun games, memastikan siswa pulang dengan kenangan manis, ilmu baru, dan karakter yang lebih kuat.
- Filosofi "Berani Kotor": Sesi menangkap ikan untuk kelas I dan II di kolam dan Kelas III,IV,V adu ketangkasan di kolam lumpur menjadi momen paling berkesan. Aktivitas ini secara efektif melatih ketangkasan, kerja sama tim, dan kemampuan memecahkan masalah sambil menanamkan semangat untuk tidak takut menghadapi tantangan.

3. Peran Peran Guru dan Staf di Alas Prambon (Fokus Karakter & Fisik)
|
Peran Guru dan Staf |
Deskripsi Tugas |
|
Motivator dan Pelatih Mental |
Mendorong siswa untuk berani mencoba wahana (Flying Fox, kolam lumpur) dan mengatasi rasa takut. Guru berperan sebagai teman dan pelatih untuk membangun kepercayaan diri siswa. |
|
Supervisor Keamanan Fisik |
Bekerja sama dengan instruktur outbound untuk mengawasi keselamatan siswa di setiap pos games (misalnya saat bermain air atau melintasi rintangan), memastikan tidak ada siswa yang cedera. |
|
Pembangun Solidaritas |
Memastikan semua siswa terlibat aktif dalam team building games. Guru membantu mengatasi konflik kecil dan memperkuat komunikasi antar siswa untuk menumbuhkan rasa empati dan kekompakan. |
|
Staf Pendukung (Logistik) |
Menyediakan kebutuhan dasar seperti kotak P3K, memastikan transportasi lancar, dan mengurus kebutuhan konsumsi, sehingga kegiatan berjalan nyaman dan aman. |
Program ODL SD Negeri Tawangsari 3 ke Museum Mpu Tantular dan Alas Prambon ini menjadi model pembelajaran yang ideal, membuktikan bahwa menggabungkan pendidikan sejarah yang mendalam dengan petualangan alam yang menantang adalah kunci untuk membentuk generasi penerus bangsa yang utuh dan berkualitas.
Kesimpulan
Program ODL (Outing Class dan Dreamland) yang dilaksanakan oleh SD Negeri Tawangsari 3 Sidoarjo ke Museum Mpu Tantular dan Alas Prambon merupakan strategi pendidikan yang sangat efektif dan menyeluruh. Program ini berhasil memadukan dua aspek pembelajaran krusial:
- Penguatan Intelektual dan Kultural: Kunjungan ke Museum Mpu Tantular, khususnya dengan menelusuri koleksi berharga seperti Arca, Fosil, Keris Pusaka, dan perhiasan Emas di Ruang Khasanah, berhasil menanamkan pemahaman mendalam tentang sejarah, warisan budaya adiluhung, dan peradaban masa lampau Indonesia.
- Pembangunan Karakter dan Fisik: Kegiatan di Alas Prambon, melalui edukasi alam, agro wisata, serta permainan outbound seperti menangkap ikan di lumpur dan flying fox, sukses melatih kemandirian, keberanian, ketangkasan, dan kerja sama tim siswa.
Kesimpulannya, ODL ini membuktikan komitmen SD Negeri Tawangsari 3 dalam mencetak generasi yang Holistik—yaitu siswa yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan dan bangga akan budayanya, tetapi juga memiliki mental yang tangguh, peduli lingkungan, dan siap menghadapi tantangan nyata di masa depan.(EF)
Editor:@efendifebrianto
What's Your Reaction?