Adventurous Journey IIS SMP Progressive Bumi Shalawat, Taklukkan Puncak Gunung Bekel, Jelajahi Alam, Raih Mimpi
Kegiatan Adventurous Jurney IIS SMP Progressive Bumi Shalawat sukses dilaksanakan selama 2 hari pada 23 dan 24 November 2024. Acara berupa ekspedisi penjelajahan Gunung Bekel di Mojokerto selama 2 hari 1 malam ini diikuti 25 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 7 siswa putri serta didampingi 4 guru. Bersama, mereka menaklukan terjalnya medan untuk meraih tujuan, serta ajang pembuktian diri.

Kegiatan Adventurous Journey IIS SMP Progressive Bumi Shalawat sukses dilaksanakan selama 2 hari pada 23 dan 24 November 2024. Acara berupa ekspedisi penjelajahan Gunung Bekel di Mojokerto selama 2 hari 1 malam ini diikuti 25 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 7 siswa putri serta didampingi 4 guru. Bersama, mereka menaklukan terjalnya medan untuk meraih tujuan, serta ajang pembuktian diri.
Adventurous Journey merupakan tugas akhir dalam serangkaian usaha untuk mendapatkan sertifikat internasional dari The Duke of Edinburg International Award. Penghargaan yang telah diikuti oleh 130 negara yang tersebar dari Eropa, Amerika, hingga Asia Pasifik ini tersedia bagi siswa dengan rentang usia 14 hingga 24 tahun. Pada IIS SMP Progressive Bumi Shalawat Adventurous Journey digunakan untuk mendapatkan sertifikat Bronze Level.
Sebanyak 25 siswa terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat. Terbagi dalam 3 tim, 1 tim putri dan 2 tim putra, masing-masing didampingi seorang guru, mereka berangkat sabtu pagi menuju Bumi Perkemahan Jolotundo dilanjutkan pendakian menuju Puncak Sarah Klopo, ishoma di puncak, lantas kembali ke kemah dengan rute yang sama. Aktivitas di tenda berupa istirahat, bersih-bersih, memasak untuk makan malam mereka lakukan secara gotong royong dan mandiri.
Kegiatan hari kedua dimulai setelah salat subuh berjamaah. Persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari sarapan untuk sumber tenaga, bersih diri agar badan dan pikiran segar, serta pemanasan untuk menghindari resiko cedera. Setelah dirasa siap, pendakian menuju puncak Gunung Bekel pun dimulai.
Sejuta aral rintangan tak menghalangi apalagi memadamkan kobaran semangat jiwa-jiwa muda petualang ini. Terjalnya medan tak menyurutkan langkah mereka. Puncak Gunung Bekel menjadi saksi betapa kuat dan tangguhnya mereka.
Acara ini memiliki banyak manfaat bagi siswa. Misalnya melatih kemandirian, memupuk empati dan kerjasama dalam tim. Hal ini dapat terlihat ketika mereka mendirikan tenda, memasak, bersih-bersih dan kegiatan sejenis lain. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dengan keseharian. Selain itu, siswa mampu memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar. Tak lupa, jiwa kepemimpinan mereka dapat tumbuh dan berkembang diri mereka masing-masing.
What's Your Reaction?






