Diseminasikan Hasil Pembelajaran Outing Class, SMP DAFI Sidoarjo Sukses Gelar Karya P5
Gelar Karya P5 adalah merupakan sebuah acara puncak pameran karya-karya hebat yang disajikan oleh para santri kelas 7, 8 dan 9 SMP setelah melaksanakan perjalanan kunjungan ke lokasi pembelajaran seperti Jawa Timur Park 1, Museum Tubuh (Kelas 7 dan 8) dan Kantor Gubernur Jatim, Kantor PW Muhammadiyah Jatim serta Kantor PW Nahdlatul Ulama Jatim (Kelas 9). Mereka belajar tentang nasioanlisme (kelas 7), sains (kelas 8) dan demokrasi kepemimpinan (kelas 9).

SMP DAFI sangat bersyukur atas pencapaian potensi para santrinya pada bulan Januari 2025 ini. Pasalnya, sekolah yang beralamatkan di Jalan Baitul Mustaqim No.1 Desa Sarirogo Kabupaten Sidoarjo ini telah sukses menyelenggarakan salah satu program outstanding (unggulan) yakni P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Program ini merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian kegiatan outing class yaitu ODL (Outdoor Learning) bagi kelas 7 – 8 SMP, dan kegiatan ILP (Indonesian Leadership Program) bagi kelas 9 SMP.
Kegiatan ODL kelas 7 membawa tema nasionalisme, sedangkan kelas 8 bertemakan science. Dan, kegiatan ILP memiliki tema yaitu leadership. Gelar Karya P5 ini diselenggarakan di dua tempat yang berbeda yakni Pondok Putra (DAFI Anggaswangi) dan Pondok Putri (DAFI Sarirogo). Gelar Karya P5 diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 telah berhasil mengundang para wali santri dan komite SMP DAFI yang juga turut diramaikan oleh para santri kelas 7, 8 dan 9 SMP baik putra maupun putri.
Koordinator Acara P5 Santri DAFI Putri, Riza Hary Agustin, S.Pd.,Gr. mengaku sangat bangga dengan kesuksesan acara tersebut. Beliau membeberkan, “Kami melatih kelas 9 untuk memunculkan jiwa pemimpin dengan memberikan amanah kepada mereka sebagai panitia gelar karya P5, namun mereka juga tetap ikut serta berbagi tugas mendesiminasikan hasil belajar mereka selama kegiatan Indonesian Leadership Program yang telah mengunjungi PWM, PWNU, dan Kantor Gubernur Jawa Timur”.
Sedangkan, Kardi, S.Si.,Gr. selaku koordinator acara P5 santri DAFI putra juga menjelaskan langkah strategisnya dengan merencanakan kegiatan dengan mendidik para santri dapat mengumpulkan data, observasi dan wawancara terhadap narasumber terkait dengan menggunakan bahasa bilingual (Indonesia – Inggris). Sehingga para santri dapat mengolahnya menjadi sebuah karya sesuai dengan tema P5 nya.
Riza juga menyampaikan, “santri kelas 9 sebagai penyelenggara acara (EO) dan santri kelas 7 – 8 SMP yang menyuguhkan karya berupa produk yaitu membuat alat peraga berupa rumah adat kebudayaan bagi kelas 7, dan membuat miniatur organ tubuh manusia (jantung, lidah, ginjal, dll)”. Sehingga alat peraga ini bisa menjadi pembelajaran nyata dan mampu mendorong kemampuan santri dalam mengembangkan potensi, minat dan semangat belajar tentang nasionalisme dan dunia sains.
“Motivasi utama dari para santri SMP DAFI dalam Gelar Karya P5 adalah rasa antusias dalam menghasilkan karya terbaik”, tambah Kardi. Dan, beliau menjelaskan bagaimana motivasi dalam mempersembahkan karya itu dapat dipresentasikan kepada para wali santri (orang tua) sebagai pengunjung dalam acara tersebut.
Kepala SMP DAFI, Uswatun Aisah, S.Pi., S.Pd.,Gr. turut menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian karya para santri SMP DAFI yang sangat inovatif dan bermakna (meaningful) serta menjadi pembelajaran yang menyenangkan (joyful).
Uswatun berharap bahwa acara ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan berkarya. Selain itu, beliau berharap proyek P5 dapat menjadi model pembelajaran yang kreatif sehingga melahirkan karya yang menginspirasi. “Gelar Karya P5 di Sarirogo dan Anggaswangi merupakan langkah yang sangat strategis untuk menjangkau seluruh siswa dan memperkenalkan proyek P5 kepada warga sekolah, walisantri dan Masyarakat”, tambahnya.
Melalui acara ini, SMP DAFI telah berhasil menunjukkan bahwa tujuan dari pendidikan tidak hanya berfokus pada pembelajaran teori, tetapi juga pada praktik dan pengembangan keterampilan.
What's Your Reaction?






