PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KSP DATA RAPOR PENDIDIKAN 2024
SMP Negeri 2 Sidoarjo - Ruang Meeting SPENDASI - Sidoarjo 12 Juli 2024.

SPENDASI News, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dirancang untuk dapat diterapkan oleh sebuah satuan pendidikan kususnya di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa satuan pendidikan di Negera kita dalam jenjang SMP, terdapat diferensiasi. Ragam diferensiasi tersebut diantaranya adalah input siswa yang masuk ke sekolah, lingkungan belajar berbeda, budaya belajar berbeda dan masih banyak lagi. Belum lagi letak geografis yang sangat beragam dan kemudian kondisi geografis tersebut memunculkan ragam budaya. Itulah sebabnya saat ini, satuan pendidikan memiliki karakternya masing masing.
Akan tetapi, Permasalahan utamanya adalah, bahwa satuan pendidikan memang sebaiknya mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakternya masing-masing. Satuan pendidikan juga harus bergerak serempak bersama timnya masing-masing. Saat ini, satu-satunya data yang dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan KSP adalah rapor pendidikan. Rapor pendidikan merupakan sebuah transformasi dari kegiatan yang dahulu lebih dikenal dengan sebutan evaluasi diri sekolah. Evaluasi diri sekolah, saat ini telah bertransformasi menjadi sebuah data base yang berisi tentang capaian kemajuan satuan pendidikan. Rapor pendidikan memuat data data esensial terkait dengan capaian literasi, numerasi maupun karakter dan lingkungan belajar di tiap satuan pendidikan.
Proses perancangan sebuah pembelajaran kompleks, selalu mempertimbangkan latar belakang mengapa program dikembangkan. data apa saja yang dapat dijadikan sebagai latar belakang, misalnya kondisi literasi, numerasi maupun lingkungan belajar yang telah berkembang di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Selanjutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Ketika kita sesuaikan dengan kurikulum, maka tujuan pembelajaran dikemas menjadi sebuah visi, misi maupun tujuan program.
Selanjutnya, dalam merancang sebuah pembelajaran kompleks, seorang pengembang juga harus memperhatikan situasi, dan kondisi sehingga sebuah rancangan dapat dilaksanakan. Setelah itu, kemudian dibuatlah langkah-langkah atau sintaks dalam mencapai tujuan pembelajaran. Proses menyusun kurikulum operasional, dapat dilakukan mengadopsi langkah langkah merancang pembelajaran kompleks tersebut. Kemudian pada pelaksanaan kurikulum operasional tentu saja dikendalikan dengan sebuah sistem evaluasi. Sebuah tujuan program tidak akan dapat dicapai tanpa ada alat kendali yang sesuai. Nah bagian akhir kegiatan satuan pendidikan harus menetapkan sistem evaluasi untuk mengendalikan KSP.
Langkah awal yang harus dikembangkan di SMP Negeri 2 Sidoarjo, tentu saja harus menyinkronkan KSP dengan rapor pendidikan. Pada tulisan ini dikembangkan 7 langkah penyusunan KSP di SMP Negeri 2 Sidoarjo diantaranya adalah: 1) mengkaji rapor pendidikan; 2) memasukkan data rapor pendidikan ke dalam data awal KSP disusun; 3) menyusun tujuan KSP dengan menjadi rapor pendidikan sebagai acuan dasar pengembangan; 4) mengembangkan strategi pencapaian tujuan kurikulum; 6) mengembangkan struktur kurikulum dengan lebih menjadikan data rapor pendidikan sebagai acuan pengembangan kurikulum yang melingkupi struktur pembelajaran kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler; 7) mengembangkan sistem evaluasi kurikulum untuk mengukur ketercapaian tujuan kurikulum dikembangkan.
Sebagai penutup, beberapa langkah supaya KSP sinkron dengan Rapor Pendidikannya tentunya terdapat beberapa kelemahan dan keuntungan apabila satuan pendidikan menerapkan langkah langkah tersebut. Kelemahannya antara lain, satuan pendidikan akan sangat tergantung dengan ketersediaan data terbaru dari rapor pendidikan dan proses penyusunan yang akan menyita waktu lama. Adapun Keuntungannya adalah tentu saja seluruh kegiatan KSP dapat dibiayai dengan RKAS yang dibuat oleh satuan pandidikan. Karena RKAS dan KSP dikembangkan dengan data yang sama, yaitu rapor pendidikan.
Selain itu, tentunya perlu kajian lebih mendalam tentang teknik pengembangan model pembelajaran kompleks. Beragamnya rancangan model pembelajaran kompleks, tentunya akan semakin mempercantik proses pembelajaran ditingkat makro.
Daftar Rujukan
Beskap. 2022. Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan. Jakarta: Kemdikbudristek.
Jerooen JG van. Merrienboer. 2002. Blueprints for complex learning: The 4C/ID-model. ResearchGate: Spring Nature: Educational Technology Research and Development.
What's Your Reaction?






