Digital dan Broadcasting Learning : Jejak Literasi Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo

Jan 11, 2025 - 10:12
Jan 11, 2025 - 10:14
 0  4
Digital dan Broadcasting Learning : Jejak Literasi Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo

Kesuksesan pendidikan tak hanya tercermin dari angka kelulusan atau prestasi akademik, tetapi juga dari kemampuan peserta didik untuk memahami dunia secara kritis melalui membaca dan menulis. Hal inilah yang menjadi visi Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balongbendo. Dengan penuh dedikasi, beliau tidak hanya memimpin sekolah, tetapi juga menjadi teladan dalam literasi dengan menulis sebuah artikel berjudul “Digital dan Broadcasting Learning” yang diterbitkan di harian Jawa Pos.

Menghubungkan Teknologi dan Pendidikan
Artikel yang ditulis beliau menyoroti bagaimana dunia pendidikan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan broadcasting. Beliau menggarisbawahi bahwa dalam era digital ini, pembelajaran harus bersifat interaktif, kolaboratif, dan berbasis media. Penggunaan teknologi seperti podcast, vlog, dan platform streaming dapat meningkatkan minat belajar siswa dan mempermudah guru menyampaikan materi secara kreatif.

Beliau juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai salah satu keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh peserta didik. Dengan membiasakan siswa menggunakan teknologi untuk belajar, mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pencipta konten yang bertanggung jawab.

Mendorong Peserta Didik Berliterasi
Sebagai bagian dari upaya mendorong literasi, beliau memberikan tantangan kepada peserta didik untuk membaca artikelnya yang dimuat di Jawa Pos dan memberikan komentar tentang isi artikel tersebut. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca kritis, tetapi juga melatih siswa untuk mengekspresikan ide mereka secara tertulis.

Komentar-komentar yang diberikan siswa menunjukkan berbagai sudut pandang yang unik. Beberapa siswa mengapresiasi gagasan beliau tentang integrasi teknologi dalam pembelajaran, sementara yang lain memberikan ide tambahan, seperti pentingnya pelatihan bagi guru untuk mengoptimalkan media digital.

Inspirasi yang Berkelanjutan
Langkah beliau ini menjadi inspirasi bagi para guru dan siswa untuk terus mengembangkan budaya literasi di sekolah. Tak hanya membaca, siswa juga diajak menulis artikel, esai, atau bahkan naskah podcast sebagai bentuk literasi produktif. Program ini diharapkan menjadi awal dari tradisi menulis kreatif yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan mereka di masa depan.

Kisah beliau adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah proses belajar bersama yang tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga para pendidik. Dengan menjadi teladan, beliau menunjukkan bahwa semangat belajar tidak pernah mengenal batas usia atau jabatan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow