Literasi Informasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran di SDN Bringinbendo 1 pada Era Digital
Oleh : Frandhica Wahyu Ardhianto, S.Pd.
Literasi informasi menjadi salah satu fokus utama dalam peningkatan kualitas pembelajaran di SDN Bringinbendo 1. Di era digital saat ini, literasi informasi menjadi keterampilan yang sangat penting, terutama bagi siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD). SDN Bringinbendo 1 telah mengimplementasikan literasi informasi sebagai bagian integral dari proses pembelajaran, membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengakses data, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk menilai kredibilitas sumber informasi di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat.
Pengintegrasian literasi informasi ke dalam kurikulum di SDN Bringinbendo 1 terlihat jelas dalam berbagai mata pelajaran. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, siswa diajarkan cara mencari dan merangkum informasi dari berbagai sumber, sedangkan dalam pelajaran IPAS, mereka belajar untuk mencari data ilmiah yang relevan dan mengumpulkan informasi terkait karakteristik negara-negara diberbagai belahan dunia. Perpustakaan sekolah menjadi pusat kegiatan literasi informasi, di mana siswa diajak mengunjungi secara rutin untuk membaca buku dan mengikuti diskusi, sehingga meningkatkan minat baca dan kemampuan mereka dalam menemukan informasi. Literasi informasi adalah langkah strategis untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman. Melalui literasi informasi, siswa tidak hanya belajar membaca, tetapi juga mampu mengkritisi informasi dan menggunakannya secara bijak.
Literasi informasi diimplementasikan melalui berbagai pendekatan, seperti integrasi teknologi dalam pembelajaran, pelatihan pemanfaatan sumber informasi daring, hingga penguatan budaya membaca. Salah satu contoh langkah inovatif yang dilakukan adalah adanya sudut literasi digital di kelas, di mana siswa dapat mengakses perangkat laptop yang terhubung ke internet. Dengan adanya akses internet, siswa diperkenalkan pada alat-alat digital yang membantu mereka dalam pencarian informasi. Penggunaan teknologi ini didampingi oleh bimbingan guru untuk memastikan siswa dapat membedakan informasi yang kredibel dari yang tidak. Proyek kolaboratif juga diterapkan, di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk melakukan riset dan mempresentasikan temuan mereka, memperkuat keterampilan berbicara di depan umum dan kerja sama tim. Siswa terlihat semakin antusias mengikuti pembelajaran yang berbasis literasi informasi. Mereka belajar mencari informasi dari berbagai sumber dan berdiskusi dengan teman-temannya. Proses ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga melatih kerja sama dan berpikir kritis.
Selain melibatkan siswa, SDN Bringinbendo 1 juga mengadakan pelatihan untuk para guru dalam mendukung literasi informasi di sekolah, dengan memaksimalkan pengembangan Komunitas Belajar (Kombel). Program ini dirancang untuk menciptakan ruang kolaboratif di mana guru dapat berbagi praktik baik, berbagi sumber daya dan strategi pengajaran yang efektif. Dalam pelatihan ini, para guru dilatih untuk mengintegrasikan literasi informasi ke dalam kurikulum mereka dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa. Melalui diskusi kelompok, workshop, dan sesi berbagi pengalaman, Kombel tidak hanya memperkuat keterampilan mengajar guru, tetapi juga memfasilitasi pertukaran ide yang inovatif. Dengan memanfaatkan komunitas belajar, diharapkan para guru dapat lebih siap dalam membekali siswa dengan keterampilan literasi informasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi dan profesionalisme di antara para pendidik.
Para orang tua juga turut dilibatkan dalam mendukung proses pembelajaran, terutama dalam konteks literasi informasi. Untuk itu, sekolah juga mengadakan seminar parenting yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya pengawasan penggunaan gadget di rumah, dan juga diskusi dengan wali kelas saat ada rapat bersama orang tua/wali siswa. para orang tua diberikan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara positif untuk mendukung pembelajaran anak, sekaligus menyadari potensi dampak negatifnya jika tidak diawasi dengan baik. Melalui diskusi interaktif dan berbagi pengalaman, orang tua diajak untuk berperan aktif dalam mengatur waktu penggunaan gadget dan memilih konten yang sesuai, sehingga anak-anak dapat belajar dengan efektif tanpa terpengaruh oleh informasi yang tidak relevan. Dengan kolaborasi antara sekolah dan orang tua, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi di era digital ini.
Melalui program ini,diharapkan mampu mencetak generasi muda yang cerdas informasi, kreatif, dan kritis dalam menghadapi tantangan dunia digital. Dengan berbagai inisiatif ini, SDN Bringinbendo 1 berkomitmen untuk mengembangkan literasi informasi di kalangan siswa. Upaya ini tidak hanya mempersiapkan mereka dalam pendidikan formal, tetapi juga membekali mereka untuk menjadi individu yang kritis dan bertanggung jawab di masyarakat. Melalui pendidikan literasi informasi, siswa diharapkan dapat menjadi pembelajar seumur hidup yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.
*) Guru Kelas 6 SDN Bringinbendo 1.
S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya
Dosen Pengampu: Dr. Hitta Alfi Muhimmah, M.Pd. dan Dr. Ganes Gunansyah, S.Pd., M.Pd.
What's Your Reaction?






